logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 1427

Bahas Potensi Kerjasama, Family Court of Australia Kunjungi Ditjen Badilag

Jakarta │ www.badilag.mahkamahagung.go.id

Senin pagi yang cerah (16/07/2018), Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) mendapat kunjungan istimewa dari Family Court of Australia (FCoA). Sekitar pukul 08.30 WIB, rombongan FCoA yang dipimpin oleh The Hon. Justice Judith Ryan, tiba di Ditjen Badilag, Jl. Ahmad Yani Kav. 58, Lantai 6, Jakarta Pusat.

Ikut mendampingi The Hon. Judith Ryan antara lain Leisha Lister (FCoA), Drs. H. Wahyu Widiana, M.A. (AIPJ), Theodora (AIPJ), dan Sherin (AIPJ). Kelimanya antusias berkunjung ke Ditjen Badilag, terkhusus Bapak Drs. H. Wahyu Widiana, M.A., yang pernah menjabat sebagai Dirjen Badilag, sangat merindukan dengan kolega di kantor ini.

Kerjasama Ditjen Badilag dengan FcoA telah terjalin sejak tahun 2005 di bidang client service dan improving access to the courts. Kerjasama ini menjadi milestone penting sepanjang sejarah Ditjen Badilag. Awalnya DitjenBadilag tidak mempunyai website sebagai media komunikasi, kemudian setelah studi banding ke FCoA akhir 2005, Ditjen Badilag mendesain website dengan mencontoh website FCoA. Website www.badilag.net pun menjadi salah satu alat penggerak reformasi di internal Peradilan Agama.

Galeri Badilag

Seperti biasa, setiap tamu yang datang ke Ditjen Badilag, khususnya tamu dari luar negeri, akan dipersilakan mengunjungi galeri badilag yang terletak tepat di depan ruang kerja Dirjen Badilag. Di galeri ini para tamu dari FCoA juga mendapat kesempatan mengelilingi galeri sejarah peradilan agama sejak dahulu sampai sekarang.

“It’s wonderful history,” ujar The Hon. Justice Judith Ryan, saat melihat timeline sejarah peradilan agama sejak jaman kolonial hingga periode satu atap dibawah Mahkamah Agung RI.

The Hon. Justice Judith Ryan juga sangat berkesan melihat alat kelengkapan penunjang tugas peradilan agama. Beberapa alat yang terpampang di galeri adalah teleskop untuk menunjang tugas hisab rukyat dan mesin ketik yang berbadan besar.

Di papan komentar, The Hon. Justice Judith Ryan menuliskan kesannya terhadap peradilan agama. Ia menuliskan, “Dear religoius court of Indoensia, thank you for our special relationship and for your commitment to justice...”

Bertukar Informasi

Dalam pertemuan yang berjalan hangat di ruang rapat, Dirjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., menyambut gembira kedatangan tamu dari Australia. Bagi Dirjen Badilag, selama ini pihak FCoA memang telah berperan bagi perkembangan peradilan agama khususnya dalam pengembangan teknologi informasi.

Kesempatan istimewa ini pun dimanfaatkan oleh Dirjen Badilag untuk menjelaskan profil Ditjen Badilag dan Peradilan Agama secara keseluruhan. Di hadapan pejabat eselon II, III, IV dan pegawai, Dirjen Badilag juga menyampaikan program prioritas yang berisi 8 poin yaitu: Akreditasi Penjaminan Mutu Peradilan Agama, Manajemen & Peningkatan Kualitas SDM, Optimalisasi SIPP, Reformasi Birokrasi, Pemanfaatan IT (Website dan Berbagai Aplikasi) & Keterbukaan Informasi, Akses Terhadap Keadilan (Access to Justice), Peningkatan Pelayanan Publik, dan Perwujudan Court Excellence.

The Hon. Justice Judith Ryan dan rombongan dari FCoA serta AIPJ, sangat antusias menyimak pemaparan Dirjen Badilag. “Kami terkesan dengan pemaparan Pak Dirjen, sangat informatif dan bermanfaat,” ujar The Hon. Justice Judith Ryan. Ia juga menyampaikan telah mengunjungi PA Wonosari di wilayah PTA Jogjakarta untuk melihat secara langsung perkembangan peradilan agama. Menurutnya, FCoA dan Ditjen Badilag akan terus bekerjasama dan berkomitmen untuk mengembangkan peradilan.

Leisha Lister juga memberikan tanggapan terkait perempuan dan pengadilan agama. Menurutnya, pengadilan agama telah berkontribusi terhadap pemberdayaan perempuan khususnya keberadaan hakim perempuan yang mencapai 24%. Selain soal perempuan, Leisha juga memaparkan bahwa hingga saat ini tercatat ada 9% pengguna pengadilan agama yang difabel.  

Dari AIPJ, Drs. H. Wahyu Widiana, M.A., juga menyampaikan keterbukaannya untuk terus menjalin kerjasama dengan Ditjen Badilag dan peradilan agama. Berbagai informasi yang disampaikan dalam forum ini akan dipelajari untuk ditindaklanjuti melalui kerjasama.

Di akhir pertemuan, Dirjen Badilag memberikan cinderamata berupa miniatur wayang kepada The Hon. Justice Judith Ryan. “This is the Romeo and Juliet of Indonesia,” ujarnya sambil tertawa renyah. [eh | Foto: RA]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice