logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 10794

Badilag Selenggarakan Fit and Proper Test Edisi ke-3

Jakarta l Badilag.net

Ditjen Badilag akan menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk memilih calon pimpinan PA Kelas IA Ibu Kota Provinsi Tertentu dan calon hakim tinggi. Kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama itu akan berlangsung selama tiga hari, 22-24 Oktober 2013, di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Fit and Proper Test edisi ke-3 itu akan diikuti oleh 47 peserta. Mereka terdiri atas 11 Ketua PA Kelas IA, 18 Wakil Ketua PA Kelas IA dan 18 Ketua PA Kelas IB.

Dari segi jenis kelamin, dari 47 peserta itu, 43 peserta adalah laki-laki dan empat peserta lainnya perempuan. Dari segi usia, peserta yang paling tua lahir pada 14 Februari 1955 dan peserta yang termuda lahir pada 10 Mei 1968.

Peserta yang dinyatakan lulus akan dipromosikan menjadi pimpinan PA Kelas IA Ibu Kota Provinsi Tertentu atau hakim tinggi di lingkungan peradilan agama.

Yang termasuk PA Kelas IA Ibu Kota Provinsi Tertentu adalah PA Medan, PA Palembang, PA Jakarta Pusat, PA Jakarta Selatan, PA Jakarta Utara, PA Jakarta Timur, PA Jakarta Barat, PA Bandung, PA Semarang, PA Yogyakarta, PA Surabaya, PA Mataram, dan PA Makassar.

Fit and proper test ini diselenggarakan Badilag dengan mengacu kepada dua SK Ketua MA yang ditetapkan pada 23 Juli 2010.

SK pertama ialah SK Ketua MA Nomor 140/KMA/SK/VII/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Fit and Proper Test Bagi Calon Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama, Hakim Pengadilan Tingkat Banding 4 (Empat) Lingkungan Peradilan di Bawah MA-RI.

Sedangkan SK yang kedua ialah SK Ketua MA Nomor 141/KMA/SK/VII/2010 tentang Pembentukan Tim Penguji Fit and Proper Test bagi Calon Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama, Hakim dan Pimpinan Tinggkat Banding 4 (Empat) Lingkungan Peradilan di Bawah MA-RI.

Sesuai SK Ketua MA Nomor 140/KMA/SK/VII/2010, materi fit and proper test difokuskan pada uji kemampuan di bidang teknis hukum serta kemampuan di bidang manajerial dan administrasi.

Berbeda dengan sebelumnya

Dibandingkan dengan sebelumnya, fit and proper test yang diselenggarakan Badilag kali ini memiliki satu perbedaan mendasar. Bila pada tahun 2011 dan 2012 Badilag hanya menjaring calon pimpinan PA Kelas IA Ibu Kota Provinsi Tertentu, kali ini Badilag juga berusaha memilih calon hakim tinggi. Selain itu, dari segi jumlah peserta, fit and proper test kali ini juga diikuti oleh lebih banyak peserta.

Badilag mulai menyelenggarakan fit and proper test pada tahun 2011, tepatnya pada 9 November 2011, di Jakarta. Kala itu 33 peserta diundang, tapi dua di antaranya berhalangan hadir. Ke-31 peserta itu terdiri atas 12 Wakil Ketua PA Kelas IA, 13 Ketua PA Kelas IB dan 6 Wakil Ketua PA Kelas IB.

Delapan orang bertindak sebagai penguji pada fit and proper test edisi pertama itu. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok. Penguji pertama terdiri dari Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial Ahmad Kamil, Ketua Muda Pembinaan Widayatmo Sastro Hardjono, dan Hakim Agung Prof Abdul Manan.

Penguji kedua terdiri dari Ketua Muda Uldilag Andi Syamsu Alam, Ketua Muda Pengawasan Hatta Ali, dan Hakim Agung Habiburrahman. Sementara itu, penguji ketiga adalah Dirjen Badilag saat itu, Wahyu Widiana, dan seorang praktisi Kadi Sastrowiyono.

Penguji pertama dan kedua fokus pada masalah kepribadian (visi, misi, wawasan), manajemen atau kepemimpinan dan pedoman perilaku hakim. Di samping itu, mereka juga memfokuskan diri pada kemampuan teknis hukum dan administrasi peradilan.

Sementara itu, sebagai penguji ketiga, Wahyu Widiana menekankan pada teknologi informasi (TI) dan Kadi Sastrowiyono pada bahasa Arab (bahsul kutub).

Fit and proper test edisi ke-2 diselenggarakan Badilag pada 6 November 2012 di Jakarta. Fit and proper test ini semula direncanakan akan diikuti 35 peserta, tapi satu peserta tidak hadir. Mereka terdiri atas 16 Ketua PA Kelas IA, 6 Wakil Ketua PA Kelas IA dan 13 Ketua PA Kelas IB.

Saat itu para peserta diuji oleh delapan orang. Penguji pertama adalah Ketua Muda Ulldilag Andi Syamsu Alam. Ia menguji masalah kepribadian yang meliputi visi, misi dan wawasan. Penguji kedua adalah Ketua Muda Pengawasan Timur P Manurung yang menguji masalah pedoman perilaku hakim.

Penguji ketiga adalah Ketua Muda Pembinaan Widyatno S. Harjono. Ia memfokuskan diri pada masalah manajemen kepemimpinan.

Penguji keempat adalah hakim agung Prof Abdul Manan dengan materi yang diujikan kemampuan teknis hukum. Penguji kelima adalah hakim agung Habiburrahman yang menguji materi Administrasi Peradilan.

Penguji keenam adalah Hakim Agung Muchtar Zamzami dengan materi yang diujikan bahasa arab (bahsul kutub). Sedangkan penguji ketujuh adalah mantan Dirjen Badilag Wahyu Widiana yang menguji masalah TI.

(hermansyah)

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice