logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 6507

Ketua PTA Jayapura Drs.H.Abu Amar S.H., M.H. bercerita, Rabu siang (27/2/2013), tepatnya pukul 14.45 WIT, dirinya menerima telpon dari seseorang yang mengaku pegawai Badilag bernama Sukardi.

Orang yang mengaku bernama Sukardi itu meminta Ketua PTA Jayapura untuk menghubungi nomor HP 08122345xxxx yang disebutnya sebagai nomor HP Dirjen Badilag.

Pada pukul 14.57 WIT, Ketua PTA Jayapura menghubungi nomor tersebut. Dari ujung telpon terdengar suara seseorang yang mengaku bernama Purwosusilo. Kepada Ketua PTA Jayapura, orang itu secara terus-terang meminta uang untuk keperluan tertentu.

Saat itu timbul rasa penasaran pada diri Ketua PTA Jayapura. Ia belum yakin, orang  yang diajaknya berbicara di gagang telpon itu adalah Dirjen Badilag.

Mula-mula Ketua PTA Jayapura bertanya tentang asal dan rumah orang yang diajak bicara, untuk menguji apakah orang tersebut benar-benar Dirjen Badilag atau bukan.

Jawaban yang diperoleh Ketua PTA Jayapura terdengar aneh. “Pak Abu kan lebih tahu!” ujar orang tersebut.

Setelah mendengar jawaban itu, ditambah dengan logat dan gaya bicara orang tersebut yang bukan menunjukkan ciri khas Dirjen Badilag Purwosusilo, dengan lugas Ketua PTA Jayapura menjawab, “Jangan pura-pura mengaku Pak Purwo ya!” Setelah itu serta-merta Ketua PTA Jayapura menutup telpon.

Tanggapan Pak Purwo

Kepada Redaksi Badilag.net, Kamis pagi (28/2/2013), Dirjen Badilag Purwosusilo menyatakan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan dari Ketua PTA Jayapura dan Ketua PTA Kupang mengenai upaya penipuan ini.

Purwosusilo menegaskan, pihaknya tidak pernah menghubungi Ketua PTA, para pimpinan, hakim maupun pegawai peradilan agama lainnya untuk meminta uang untuk keperluan tertentu.

“Kami himbau agar warga peradilan agama tidak mudah percaya, baik untuk urusan mutasi-promosi maupun lainnya. Kami tidak pernah dan tidak akan memungut uang dari warga peradilan agama, apalagi untuk kepentingan pribadi,” tandasnya.

Kalau ada telpon seperti itu, Dirjen Badilag menyarankan agar segera dikonfirmasikan ke Badilag, baik melalui telpon maupun e-mail.

Secara terpisah, Sukardi, pegawai Badilag yang namanya juga dicatut oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab itu juga membantah terlibat dalam aksi penipuan.

“Itu tidak benar. Sudah dua kali nama saya dicatut. Ketika Badilag masih berada di kantor lama, nama saya juga pernah dipakai untuk aksi penipuan,” kata Sukardi, yang sehari-hari menjadi staf di Sekretariat Ditjen Badilag.

(Tim Redaksi Badilag.net l Admin PTA Jayapura)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice