logo web

PROGRAM PRIORITAS

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama telah menetapkan program prioritas Tahun 2023 menuju peradilan agama modern berkelas dunia
PROGRAM PRIORITAS

Sistem Informasi Pengawasan

Aplikasi yang disediakan oleh Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI, untuk melaporkan suatu perbuatan berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan MA RI atau Peradilan dibawahnya.
Sistem Informasi Pengawasan
#Waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pimpinan dan pejabat Ditjen Badilag terkait dengan janji mutasi dan promosi dengan permintaan imbalan sejumlah uang.

Agen Perubahan1

BANER LAPORKAN BUAT WEBSITE-01

MAKLUMAT PELAYANAN dirjen baru 2024

Zona Integritas Banner web B-Recovered1

  BERITA DITJEN
Berita Ditjen Lainnya

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 7361

Memang sebelumnya, ketika diundang oleh KPTA Jambi, Pak Muzani, saya menyatakan insya Allah akan menghadiri kegiatan pembinaan itu. Tapi saya tidak memberi tahu persisnya jadwal kedatangan saya. Saya juga minta Sekretaris saya di Badilag untuk tidak memberitahukan jadwal penerbangan saya ke Jambi.

“Pokoknya, insya Allah saya akan datang pada acara tanggal 7 malam itu,” kata saya kepada sekretaris saya, mengajarinya jika ada KPTA atau pejabat PTA Jambi lainnya menanyakan jadwal keberangkatan saya.

**

Dengan ditemani Sdr. Hermansyah, redaktur Badilag.net, saya berangkat ke Jambi tanpa memberi tahu kawan-kawan di Jambi, pada hari Selasa, tanggal 6, sekitar pukul 8 malam, dengan menggunakan pesawat Lion. Saya berangkat malam supaya tidak mengganggu jam kerja saya hari itu.

Besoknya, tanggal 7 pagi, dari hotel saya dan Hermansyah naik taksi menuju PA Jambi. Pukul 7.45 WIB sudah tiba di kantor PA. Setelah itu barulah saya menelpon KPTA, memberi tahu dan mohon maaf bahwa saya sudah ada di PA Jambi tanpa memberi tahu sebelumnya.

Pak Ketua, Wakil dan Pansek PTA pun kemudian serentak datang ke PA menemui saya. Barulah di situ saya diberitahu bahwa Pak Wagub telah menjadwalkannya untuk menjemput saya di Bandara, yang menurut rencana kedatangan saya adalah sore hari itu, tanggal 7 Maret. Sayapun hanya bengong mendengar berita itu.

Setelah acara kunjungan di PA Jambi, saya dibawa ke kantor PTA, lalu berangkat ke PA Muara Bulian, sekitar 60 km dari kota Jambi. Di perjalanan, saya berkali-kali menelpon Pak Wagub, untuk minta maaf, tapi selalu tidak berhasil nyambung.

Sekitar pukul 12-an, justru beliaulah yang menelpon saya. Nampaknya sudah ada pejabat PTA yang memberitahu beliau melalui ajudannya, tentang kedatangan saya.

“Pak Wahyu, sekarang posisi di mana?” tanya beliau dengan suara halus. Memang, beliau itu penampilannya tenang dan halus. Kamipun mengobrol secara singkat. Dan beliau janji untuk datang ke PTA sekitar pukul 14, menemui saya setelah pulang dari Muara Bulian.

Ketika saya tiba kembali di PTA, sekitar pukul 14.30,  betul, beliau sudah ada di sana, menyambut kedatangan saya. Kamipun berbincang penuh keakraban dan kekeluargaan. Tidak hanya itu, beliaupun bersedia ikut acara pertemuan yang dihadiri oleh para KPA, Hakim Tinggi dan para pejabat PTA lainnya. Bahkan beliau sempat memberikan sambutan dan pengalamannya selama menjadi Wakil Gubernur sejak tahun 2010.

Masya Allah, saya kagum dengan kepribadian beliau. Orang yang telah menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur, namun ucapan, sikap dan tindakannya tetap saja masih seperti dulu, seperti ketika beliau masih menjadi Wakil Ketua PTA Manado (2008-2010), Hakim Tinggi PTA Jambi (2003-2008), Ketua PA Jambi (1999-2003), Wakil Ketua PA Bangko (1997-1999) dan hakim pengadilan agama sejak 1982.  Akrab, santun, teduh, low profile tapi tetap nampak dihormati dan disegani.

***

Ada beberapa catatan saya dari paparan pengalamannya selama beliau menjadi Wakil Gubernur. Pertama, beliau selalu memelihara harmonisasi dengan Gubernur.  Ini kunci utama dalam mencapai Visi & Misi Pemerintahan Provinsi Jambi, katanya.  Visi: “Terwujudnya Ekonomi maju, aman, adil dan sejahtera”, atau dikenal sebagai “Jambi Emas 2015”,  banyak tergantung kepada keharmonisan para pimpinannya.

Saya jadi ingat, hubungan antara Ketua dan Wakil Ketua PTA atau PA.  Keharmonisan pimpinan itu merupakan faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan pencapaian Visi & Misi pengadilan.  Dalam menjalankan roda organisasi, penyusunan perencanaan, menggerakkan aparat dan melakukan pengawasan, faktor soliditas para pimpinan pengadilan, sangatlah menentukan.

Oleh karena itu, saya sangat prihatin jika masih ada ketua pengadilan yang otoriter, tidak memperhatikan tugas dan fungsi wakil dan panseknya. Saya juga sedih, jika ada wakil ketua atau pansek yang tidak menghargai ketuanya. Saya jamin, jika hal ini terjadi, maka jalannya organisasi pengadilan yang kita cintai ini akan terseok-seok.

Loyalitas dan dedikasi adalah hal lain yang menjadi perhatian Pak Wagub. Di samping itu, perhatian kepada seluruh rakyat, kebutuhan dan kesejahteraannya juga menjadi hal yang utama dalam melaksanakan tugasnya.

Kebutuhan rakyat tidak selalu harus berupa materi. Oleh karena itu, Pak Wagub selalu berusaha untuk memberi pelayanan dan perhatian untuk menggembirakan rakyat.

Sayapun jadi ingat akan pelayanan kepada para pencari keadilan dan kepuasan mereka. Pelayanan publik merupakan unsur yang utama dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Kualitas Pelayanan publik bersama Penataan Manajemen SDM mempunyai nilai lebih tinggi dibandingkan faktor lainnya dalam audit kinerja, seperti faktor budaya kerja, penguatan organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, pengawasan dan akuntabilitas kerja, meski semua faktor itu penting.

Kepuasan rakyat yang merupakan tujuan Wagub identik dengan kepuasan publik pencari keadilan. Demikian pentingnya kepuasan publik atau kepuasan konsumen, para produsen tidak sayang mengeluarkan anggaran yang sangat besar untuk melakukan survey dalam rangka mendapatkan data kepuasan tersebut. Hasil survey merupakan pijakan untuk menentukan kebijakan peningkatan kualitas pelayanan berikutnya.

****

Banyak lagi catatan yang saya peroleh setelah melihat dan mendengar pengalaman Pak Fachrori Umar, mantan Wakil Ketua PTA Manado, yang asli Muara Bungo Jambi, setelah 2 tahun beliau menjadi Wakil Gubernur Provinsi Jambi.

Dari catatan-catatan itu yang saya sangat garis bawahi adalah keikhlasan, keteduhan, kesantunan, kekeluargaan, kebesaran jiwa, kerja keras dan komitmennya, untuk melakukan yang terbaik bagi kesejahteraan rakyatnya, lahir dan batin.

Banyak pelajaran yang saya peroleh dari perjalanan karir dan pribadi beliau sehari-hari. Banyak hal yang dapat kita terapkan di kantor kita dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari. Banyak pula hal yang sangat berharga dari diri beliau untuk dapat kita terapkan bagi diri kita sendiri.

Kata orang bijak, ambillah dari manapun jika memang itu mutiara. Apalagi mutiara ini datangnya dari seorang Wakil Gubernur, yang telah lama berkiprah di lingkungan peradilan agama.

“Selamat dan sukses Pak Fachrori!  Semoga apa yang Bapak kerjakan selama ini tambah bermanfaat bagi orang banyak, termasuk menjadi pelajaran bagi kami, insan-insan pengadilan. Barokallohulak”. (WW).

  • SUARA PEMBACA

  • HIKMAH

  • POJOK DIRJEN

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice