logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 4846

Menghadirkan Allah dalam Setiap Peristiwa

Dr. H. Abdul Manaf, S.H., M.H.

Sebagai umat Islam, kita senantiasa melandaskan setiap peristiwa hanya kepada Allah SWT. Demikianlah hakikat rukun iman keenam yaitu iman kepada qadla dan qadar, baik ataupun buruk. Rukun iman keenam ini mengajarkan kita bahwa Allah hadir dalam setiap persitiwa besar maupun kecil, senang ataupun sedih, lapang ataupun sempit.

Dalam Al-Quran surat Al-An’am ayat 59 disitir bahkan daun yang jatuh pun atas sepengetahuan Allah SWT. Demikian juga guru-guru kita terdahulu memberikan pengetahuan agar segala sesuatu dikembalikan kepada Allah, termasuk di dalamnya perihal jabatan. Jabatan sejatinya adalah amanah yang harus diemban dengan penuh tanggungjawab.

Mengemban amanah bagi sebagian ulama terdahulu adalah merupakan musibah, sebab sesaat setelah menerima amanah ia dihadapkan pada tanggungjawab horisontal di hadapan manusia dan tanggungjawab vertikal di hadapan Allah. Sebab itu pula, Umar bin Abdul Azizketika menerima amanah sebagai khalifah, kalimat pertama yang ia ucapkan adalah Innaa lillahi wa innaa ilaihi rojiun, sungguh Allah adalah pemilik segalanya dan segala sesuatu akan kembali kepadaNya.

Tulisan ini mungkin akan menjadi tulisan Pojok Dirjen yang terakhir, seiring berakhirnya masa jabatan saya sebagai Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama. Dan in sya Allah, kita akan mendapatkan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama yang lebih baik. Amin.

Sebagai sebuah catatan di penghujung tugas, izinkan saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh aparatur Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama dan aparatur peradilan agama di seluruh Republik Indonesia baik yang berada di pengadilan tingkat pertama maupun di pengadilan tingkat banding, atas kerjasama yang baik selama ini.

Pada hakikatnya, sebagai Dirjen Badilag, saya merasa beruntung, sebab para pendahulu saya (Yang Mulia Drs. H. Wahyu Widiana, MA, dan Yang Mulia Dr. H. Purwosusilo, S.Ag., M.H.) telah meletakan pondasi kebaikan, sehingga tugas saya adalah melanjutkan kebaikan-kebaikan tersebut dengan menambahkan beberapa pembaruan yang memiliki relevansi terkait program terkini.

Atas kerjasama yang baik bersama aparatur Ditjen Badilag dan aparatur peradilan agama di daerah, alhamdulillah dengan izin Allah, kita dapat melanjutkan program-program Ditjen Badilag yang telah diinisasi oleh para Dirjen Badilag sebelumnya, antara lain: 1) pelaksanaan sidang terpadu yang dilaksanakan atas kerjasama dengan Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri cq. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil; 2) pengembangan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) menjadi versi 3.20-3; 3) seleksi eletronik calon pimpinan; 4) seleksi elektronik calon peserta pendidikan dan pelatihan sertifikasi ekonomi syariah; 5)membangun aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE), menyediakan bahan ajar e-learning Badilag; 6) meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain seperti Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Sudan, Jordania, dan Australia; 7) pembinaan melalui pemanfaatan audio visual teleconference dengan beberapa pengadilan di daerah-daerah; 8) penyusunan Majalah Peradilan Agama yang dapat dibaca oleh seluruh aparatur Peradilan Agama dan masyarakat luas secara elektronik dan cetak.

Selain itu, pada tahun 2017 Ditjen Badilag juga telahmenyelenggarakan Sertifikasi Akreditasi Penjaminan Mutu (SAPM) kepada 98 pengadilan agama tingkat pertama. Dan in sya Allah tahun 2018 ini kegiatan sertifikasi akan terus diselenggarakan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada publik.

Berbagai capaian prestatif tersebut merupakan hasil kerja rekan-rekan aparatur peradilan agama, baik yang di Ditjen Badilag maupun yang di daerah. Sebab, program tersebut memang sejatinya diaplikasikan di satuan kerja pada pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding. Untuk itu, tanpa merasa bosan, saya menyampaikan terima kasih, jazakumullah ahsanal jaza, atas kerjasama selama ini. Mari kita kembalikan berbagai capaian tersebut kepada Allah SWT, dengan meningkatkan kesyukuran kita kepadaNya.

Saya menyadari selama mengemban amanah sebagai Dirjen Badilag, terdapat hal-hal yang belum maksimal karena keterbatasan kemampuan, waktu, maupun hal lain yang bersifat teknis. Untuk semua keterbatasan tersebut, izinkan saya memohon dibukakan pintu maaf, karena sejatinya setiap hal yang negatif berasal dari saya dan menjadi tanggungjawab saya sebagai makhluk yang dhoif.

Akhirnya, untuk menutup tulisan Pojok Dirjen edisi terakhir ini, mari kita renungkan bersama-sama tentang penciptaan Allah yang berpasang-pasangan. Allah ciptakan kanan dan kiri sebagaimana Allah ciptakan timur dan barat. Allah ciptakan siang dan malam sebagaimana Allah ciptakan awal dan akhir. Tanggal 8 Januari 2015 adalah awal saya mengemban amanah, dan hari ini adalah akhirnya. Hanya kepada Allah kita berharap dapat mengakhiri segala sesuatu dengan husnul khotimah.

Mari kita sambut Dirjen Badilag yang baru dengan bismillah.

Jakarta, 24 Juni 2018

Dr. H. Abdul Manaf, M.H.  

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice