Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 1392

MEMBANGUN BANGSA DIMULAI DARI MEMBANGUN KELUARGA

Oleh : Drs. H. Abd. Salam, S.H. M.H.

Muqaddimah

aالله أكبر الله أكبر الله أكبر 3x

الْحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ: اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Sejak tenggelamnya matahari di ufuk barat tanggal 29 Ramadlan 1438 Hijriyah kemaren, kita kaum Muslimin, telah menyambutnya dengan berbagai kegiatan;

Kegiatan pertama ; adalah kita kumandangkan takbir, tahlil dan tahmid,

-          Kalimah takbir “Allahu Akbar” sebagai pengakuan akan kemahabesaran Allah sekaligus pengakuan betapa kecilnya kita ummat manusia dihadapan kekuasaan Allah,,,,

-          Kalimah tahlil “Laa ilaaha Illallah” sebagai pengakuan kita sebagai hambaNya untuk hanya mengabdi dan menyembah, tunduk dan patuh hanya kepadaNya semata, bukan kepada lainNya…

-          Kalimah tahmid ucapan “Walillahil hamd” sebagai pengakuan, bahwa hanya Allahlah Dzat yang patut dipuji, karena hanya Dia yang pantas untuk menerima pujian…

Kegiatan kedua, Adakesiapan kita menyisihkan sebagian rezki kita untuk menenuaikan zakat fitra yang kita sadari fungsinya “Thuhratan lisshooim wathu’matan lilmasakain”; sebagai pembersih puasa kita dari kekotoran nurani dan pemberi santunan/makan bagi saudara-saudara kita yang miskin;

Kegiatan ketiga, Kita berbondong-bondong ke tempat-tempat shalat, untuk menjalankan shalat ‘Iedul Fithri, sebuah shalat yang dihukumkan sebagai ‘sunnah muakkadah”: yaitu sebuah ibadah sunnah tetapi ditekankan untuk dilaknakan, siapakah dia orang tua atau muda, laki-laki atau perempuan, dewasa atau anak-anak, bahkan kaum perempuan yang dating kain kotor (haidl)pun dikehendaki untuk mendatangi tempat-tempat diselenggarakan shalat “iedul Fitri,; Karena ini termasuk bagian dari Syiar Islam, “Isyhaduu bianna muslimuun” pertontonkan bahwa kalian adalah orang Islam. 


Selengkapnya KLIK DISINI