logo web

on . Dilihat: 6930

 

Di Novotel ketika itu, ada pertemuan pembahasan kerjasama antara Mahkamah Agung dan FCoA yang difasilitasi IALDF (Indonesia-Australia Legal Development Facility), AusAID. Saya lupa persisnya nama kegiatan itu. Yang jelas, kawan-kawan dari MA dan Tim Pembaruannya, FCoA, dan LDF adalah para peserta pertemuan itu. Kami sangat akrab karena memang sering jumpa.

Ketika kongko-kongko itulah, Bu Cate yang hampir tidak pernah lepas dari Laptop dengan modemnya itu menjelaskan tentang keberhasilan program “SMS Gateway”. Program ini berfungsi untuk mengumpulkan data laporan dari peradilan agama se Indonesia, khusus tentang pelaksanaan kegiatan pelayanan prodeo dan sidang keliling.  Kegiatan Posbakum, yang belakangan juga menggunakan program “SMS Gateway” untuk pelaporannya, ketika itu masih belum ada. Posbakum baru mulai berjalan di lingkungan peradilan agama sejak tahun 2011.

Dengan sangat antusias, Bu Cate menjelaskan cara kerja program “SMS Gateway” dengan menggunakan laptopnya. Bahkan secara on-line diperlihatkan pula laporan dari PA-PA se Indonesia.   Secara real time, terlihat PA mana yang sudah melapor tiap bulan, dengan diberi tanda kotak hijau, dan PA mana yang belum, dengan kotak merah.

Terlihat, hampir seluruh kotak warnanya hijau. Artinya PA-PA  memberikan laporannya secara rutin. “Ini adalah keberhasilan Pak Wahyu yang telah melakukan ‘penghijauan’ ”, kira-kira canda Bu Cate demikian ketika itu.

Masyarakat luas dengan mudah dapat melihat perkembangan kegiatan “Justice for All” atau “Justice for the Poor” melalui website Badilag.net. Berapa dana yang disediakan, dana yang telah digunakan, sisanya dan juga jumlah perkara yang telah dilayani, secara transparan dapat diketahui dengan mudah.

“Pantas Cate ini selalu nampak muda, soalnya kerjasama dengan Peradilan Agama selalu menyenangkan. Banyak hasilnya”, gumam Rifqi Assegaf dengan menggunakan bahasa Indonesia.  Bu Cate hanya senyum saja. Saya yakin diapun faham.

Nampaknya memang, “sosialisasi” yang dilakukan Bu Cate tentang SMS Gateway dan keberhasilannya itu, lebih banyak ditujukan kepada Rifqi, walaupun semua yang ada di situ juga dapat mengikutinya.  Saya, Leisha, Cholil dan Haemiwan sudah tahu persis program itu, sebab kami adalah pihak-pihak yang terlibat langsung. Sedangkan Rifqi nampaknya belum pernah mengetahuinya. Makanya pantas dia bergumam seperti itu.

**

Seloroh Rifqi yang spontanitas, “Pantas Cate ini selalu nampak muda, soalnya kerjasama dengan Peradilan Agama selalu menyenangkan. Banyak hasilnya,” sangat menarik perhatian saya.

Sampai-sampai, kata-kata itu dan suasana serta siapa-siapa yang ada di “TKP” (Tempat Kejadian Perkara, meminjam istilah yang populer pada acara TV, Overa Van Java) saya catat tersendiri, lalu saya simpan pada slide powerpoint.  Slide itu dulu seringkali saya informasikan ketika memberikan pembinaan secara internal kepada kawan-kawan di kalangan peradilan agama, untuk memberi motivasi sekaligus apresiasi kepada mereka.

Terlepas dari apa persisnya yang dimaksud oleh Rifqi dengan berseloroh seperti itu, saya merasa ada benarnya bahwa hubungan kerja antara Badilag dengan IALDF (sekarang AIPJ, Australia-Indonesia Partnership for Justice, yang dipimpin Nicola Colbran) selama ini adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan menyenangkan.

Dari kerjasama antara peradilan agama dan FCoA yang difasilitasi IALDF, di mana Cate Sumner menjadi Ketua Penasehatnya, kita banyak diuntungkan dan mengambil manfaatnya.

Sejak kunjungan pertama rombongan peradilan agama ke Australia 6 tahun lalu sampai sekarang, kita telah banyak mempelajari dan mengembangkan pemanfaatan TI, sistem dan praktik mediasi, pelayanan meja informasi, penyelenggaraan client service, penyelenggaraan pos bantuan hukum, sidang keliling, pelayanan prodeo dan lain-lainnya. Hubungan antara 2 pengadilan yang berbeda sistem dan negara ini juga terus berkembang dan menyenangkan banyak pihak.

Saya mengapresiasi, kawan-kawan yang terlibat dalam kerjasama ini tidak hanya menjadikan kegiatan-kegiatan itu  just for fun, hanya untuk senang-senang saja pergi ke luar negeri atau tidur-tidur di hotel di Jakarta. Kegiatan yang banyak dilakukan di Australia dan di Indonesia itu mereka ikuti dengan sungguh-sungguh, lalu dikembangkan dan diterapkan sesuai dengan sistem yang berlaku dan keadaan di tempat tugas masing-masing.  Hasilnya? Sungguh sangat menggembirakan dan menyenangkan.

Tidak hanya itu. Apa yang mereka telah dapatkan dari kegiatan-kegiatan kerjasama ini, mereka sebarluaskan kepada kolega dan institusi masing-masing, bahkan lebih luas lagi. Dengan demikian, manfaatnyapun akan semakin besar lagi.

Sudah barang tentu, keadaan seperti ini akan menyenangkan banyak orang, terutama tokoh-tokoh yang berperan sebagai penggagas, pendukung, penasihat, penggerak  dan pelaksana kegiatan itu.
Cate Sumner adalah salah satu tokoh yang berperan dalam kegiatan kerjasama itu. Oleh karena itu, pantaslah kalau ia merasa senang dengan keberhasilan berbagai kegiatan kerjasama itu. Logikanya, pantas pula kalau ia dikatakan nampak muda terus seperti seloroh Rifqi Assegaf, soalnya selalu senyum, sumringah dan senang, melihat hasil kerja samanya berhasil  dan bermanfaat.

***

Sebenarnya, kalau kita proyeksikan lebih luas lagi, pekerjaan yang menyenangkan dan bikin awet muda  itu bukan hanya yang dikerjasamakan dengan FCoA dan difasilitasi oleh IALDF saja.  Pekerjaan-pekerjaan lainnya yang dilakukan secara ikhlas, sungguh-sungguh dan bermanfaat bagi orang banyak akan menyenangkan kita dan membuat awet muda..

Pantaslah jika Nabi SAW bersabda bahwa sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi orang banyak.

Nabi tidak menyebutkan secara spesifik jenis pekerjaan apa yang bermanfaat itu. Common sense dan hati nurani bisa menentukan sendiri, pekerjaan apa yang bermanfaat itu. Artinya, banyak sekali jenis pekerjaan yang dapat dikategorikan bermanfaat untuk orang banyak. Seluruh pekerjaan yang tidak dilarang, jika dilakukan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh, secara langsung atau tidak, akhirnya akan bermanfaat dan menyenangkan orang banyak.

Saya yakin, seyakin-yakinnya, pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam dunia peradilan, jika dikerjakan secara ikhlas dan sungguh-sungguh akan menghasilkan manfaat yang besar bagi umat manusia.

Insya Allah, kalau sudah dilakukan dengan ikhlas, sungguh-sungguh, ditambah dengan rasa syukur, qana’ah dan niat ibadah kepada Alloh SWT, pekerjaan itu akan menyenangkan dan membikin awet muda. Bahkan, lebih dari itu, pekerjaan itu akan membawa manfaat untuk kehidupan di dunia dan di akhirat. Insya Allah. (WW).

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice