logo web

on . Dilihat: 7466

Kuncinya, Uraian Tugas Yang Jelas

Oleh : Abdul Manaf

Setiap orang mengetahui siapa dirinya dan mengetahui apa yang harus dikerjakannya. Itu salah satu prinsip dalam manajemen organisasi. Siapa dan apa. Tahu dirinya siapa dan tahu harus mengerjakan apa. Suatu organ di sebuah perkantoran mengetahui posisi dirinya sebagai apa, masih belum cukup. Dia harus mengetahui juga apa saja yang menjadi bidang pekerjaan dan tanggung jawabnya. Mengetahui apa saja tugas pokok dan fungsinya. Seorang pegawai yang mampu mendeskripsikan siapa dirinya, dia juga harus mampu mengetahui dengan jelas uraian tugas atau job deskripsinya. Apa saja yang menjadi tanggung jawab dan wewenangnya. Sehingga kinerja seseorang akan paripurna dan terukur apabila sejak awal sudah diketahuinya dengan jelas dan gamblang.

Dia bisa memulai pekerjaannya dengan mengatur strategi dan teknik tersendiri agar semua tugas-tugas yang dibebankan kepadanya bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Suatu pekerjaan yang direncanakan dengan matang sejak awal, berarti separuh dari pekerjaan tersebut sudah dianggap selesai, begitu kata para pakar.

Saya teringat suatu hari mendengarkan ceramah Ad-Da’i Ilallah Kyai Haji Abdullah Syafi’i –semoga Allah merahmatinya –  seorang ulama besar di Betawi, bahwa dikisahkan ada seorang buta ingin menonton pertunjukan topeng monyet bersama temannya yang melek. “Kamu tidak bisa melihat, bagaimana mungkin ikut menonton?”. “Gampang, nanti kamu colek saya kalau pertunjukannya tampak seru.” Kesepakan telah dibuat.

Kedua orang sahabat tersebut mengambil posisi di bawah sebuah pohon yang rindang, sambil menonton pertunjukan topeng monyet. Seekor monyet beraksi, mengundang decak kagum para penonton. Sementara itu, beberapa ekor ayam bertengger di atas pohon tersebut seolah ikut larut dalam pertunjukan, persis di atas sahabat yang buta yang sedari awal menunggu colekan sahabatnya yang melek, sewaktu-waktu pertunjukan tampak seru, sesuai kesepakatan.

Tanpa mereka sadari, ditengah berlangsungnya pertunjukan, seekor ayam mengeluarkan kotoran kering persis mengenai punggung sahabat yang buta. Plok ! Timbul salah sangka, dia mengira sahabatnya menyolek punggungnya. “Wah pertunjukan semakin seru rupanya,” tanpa pikir panjang, sahabat yang buta tersebut bertepuk tangan kegirangan. Melihat tingkahnya yang aneh dan lucu, para penonton topeng monyetpun saling bertepuk tangan menertawakannya. Suasana pertunjukan pun semakin seru jadinya.

Itulah gambaran suatu pekerjaan yang tidak jelas job deskripsinya. Tidak jelas uraian tugas dan rinciannya. Hanya globalnya saja, yaitu tugas menyolek apabila pertunjukan tampak seru. Bagaimana menyoleknya, apakah dengan menggunakan tangan, kaki atau lainnya? Apakah yang dicolek bagian punggung, tangan, kaki atau lainnya? Karena uraian tugas dan pekerjaan yang tidak jelas dan tidak terperinci, maka dua orang sahabat tersebut tidak begitu jelas apa yang seharusnya dikerjakannya, dan dapat dipastikan hasilnyapun tidak maksimal dan tidak sesuai dengan arah dan sasaran yang hendak dicapainya. Kuncinya, uraian tugas yang jelas.

 

 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice