logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 3011

Fiqih Wisata

(Telaah dan Implikasinya Terhadap Hukum Islam di Wilayah Eksotis Kep.Belitung)

Oleh: Ahmad Syahrus Sikti

1. Pendahuluan: Letak Geografis, Respons dan Kontradiksi

Belitung adalah sebuah kepulauan eksotis yang berada di tepi Pulau Sumatera. Belitung terbagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah Belitung Barat dan wilayah Belitung Timur dengan Ibu kota Provinsi Bangka. Masyarakat Kep.Belitung mayoritas dihuni oleh etnis Tionghoa dan pribumi yang beragama mayoritas muslim dan sebagian beragama Nasrani. Terlepas dari perbedaan agama yang ada, Kep.Belitung mempunyai daya tarik spot wisata pantai yang indah hal ini yang menyebabkan tersedianya macam-macam hiburan bagi para pengunjung seperti hiburan musik, makanan minuman, resort, hotel, kafetaria, perjudian dan prostitusi.

Terlepas dari hal positif dan negatif Kep.Belitung sebagai objek tempat wisata, maka Islam sebagai ‘the green religious’ harus merespon kondisi geografis dan lingkungan alam sekitar dalam upaya pengejawantahan nilai-nilai Islam di dalam bermasyarakat dan bernegara. Upaya pengejawantahan nilai-nilai tersebut melahirkan karakter hukum Islam yang bersifat responsif, hedonis dan manusiawi.

Konsep fiqih wisata hadir sebagai jawaban terhadap tantangan dunia global yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisatawan baik domestik maupun internasional. Hal ini mengingat Negara Indonesia sebagai negara bahari yang membutuhkan kejelasan hukum Islam mengenai segala hal ikhwal yang berhubungan dengan objek wisata bahari.


selengkapnya KLIK DISINI


 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice