MEREVOLUSI MENTALITAS KORUP
Oleh: Fakhruddin Aziz
(Hakim Pengadilan Agama Wates)
Kita seolah terkondisikan untuk terbiasa dan tidak kaget ketika mendengar kabar atau melihat tayangan kasus korupsi yang menjejali pemberitaan di media massa. KPK sudah berulangkali menggelandang koruptor dan menjebloskannya ke hotel prodeo, genderang perang antikorupsi juga terus digelorakan. Namun kasus korupsi susul menyusul menyeruak ke permukaan dengan beragam modusnya. Dari kelas gurem sampai gajah, di daerah maupun pusat, pemain pinggiran sampai elite, dan pemainnya sendiri maupun berjamaah. Korupsi di negeri ini memang menggeramkan karena telah mentradisi, massif, dan menyasar semua lini. Tidak ada lembaga yang benar-benar suci dari korupsi, termasuk yudikatif.
Berdasarkan rilis Transparency International (TI) tentang skor tahunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) tahun 2014, Indonesia berada di peringkat 107 dengan skor 34 dari 175 negara. Sedangkan untuk tahun 2015 Transparency International (TI) mengumumkan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia naik menjadi 36 poin dan menempati peringkat 88 dari total 168 negara.
Selengkapnay KLIK DISINI