logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 3131

HAKIM PENCARI LALILATUL QADAR

Oleh : ABDURRAHMAN, S.Ag1

Seorang penjual nasi goreng, yang biasa dipanggil “cak kumis” tidak tampak di malam awal ramadhan 1434 H. Kios nasi gorengnya yang berjarak sekitar 100 meter sebelah selatan Pengadilan Agama Dompu, persisnya di depan gereja al Masih terlihat tutup. Dan dapat dipastikan selama ramadhan, kios nasi goreng tersebut terus tutup dan akan dibuka seminggu setelah lebaran.

Tiga tahun yang lalu, di awal penulis bertugas di Pengadilan Agama Dompu. Cak kumis pernah bertutur, bahwa dia selalu libur satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Dia niatkan liburannya untuk mengisi ramadhan. Sebelas bulan sebelumnya dia maksimalkan usahanya guna memenuhi kebutuhan keluarga. Termasuk untuk kebutuhan ramadhan dan juga untuk keperluan lebaran. Sehingga bila ramdahan tiba, cak kumis sudah konsentrasi beribadah. “Saya ingin ingin mencari lailatul qadar” kata cak kumis, mengungkapkan alasannya.

Terhadap pernyataan tersebut, penulis tidak mempertanyakan apakah selama ini Cak kumis telah berjumpa lailatul qadar ? Apakah pria asal Jawa Timur tersebut sudah mendengar suara kepakan sayap malaikat yang turun di atas masjid tempatnya beri’tikaf ?2 Apakah pria yang bernama asli Sobirin itu, merasakan satu malam yang cerah nan terang, tidak panas dan tidak dingin, seakan-akan ada rembulan yang menyinari bintang-bintang? 3 Apakah keesokan harinya, pasca lailatul qadar, cak kumis melihat dan merasakan matahari terbit putih cemerlang, sinarnya tidak panas seperti mangkuk? 4

Seluruh pertanyaan tersebut hanya penulis simpan dalam hati. Penulis hanya terpesona dengan niat, rencana dan strategi cak kumis mencari lailatul qadar. Sedangkan hasilnya cukup bagi penulis melihat keseharian cak Kumis. Dimana dia dikenal sebagai pribadi yang konsisten dan istiqamah dengan ajaran agama Islam Dia juga dikenal sebagai muslim yang memiliki kesalehan pribadi dan kesalehan sosial yang berimbang.. Tak ketinggalan, moralitas tinggi yang dimilki cak kumis yang ditunjukkan kepada semua orang tanpa kecuali. Sehingga cukup bagi penulis untuk tidak mempertanyakan keberhasilan cak kumis meraih lailatul qadar atau tidak.


selengkapnya KLIK DISINI

1 Hakim Pengadilan Agama Dompu

2 Q.S al Qadr (97) ayat 4

3 Lihat keterangan di HR. Ibnu Khuzaimah no. 2190 dan Ibnu Hibban no. 3688.

4 Lihat keterangan di HR. Ahmad no. 20247 dan Ibnu Hibban no. 3790

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice