logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 4128

Eksistensi Ekonomi Islam dan Peran Filsafat

(Kajian Kritis-Filosofis Ekonomi Islam Dalam Perspektif Filsafat Hikmah Muta’aliyah Mulla Sadra)

Oleh: H. Ahmad Syahrus Sikti, SHI, MH.[1]

A.  Pendahuluan

Apakah sistem ekonomi Islam sudah mengadopsi seluruh nilai-nilai Islam yang ada atau justru nilai-nilai Islam itu digunakan hanya untuk mencari keuntungan bisnis semata? Apakah penegakan hukum terhadap sengketa ekonomi Islam titik tekannya terhadap sahnya suatu akad sebagai wujud ceremonial bisnis atau titik tekannya terhadap efek keuntungan dan kerugian dari bisnis tersebut? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai reaksi kritis sosial terhadap praktik instansi-instansi kelembagaan yang menjalankan praktik bisnis yang berkembang di Indonesia dalam rangka pembangunan nasional. Pembangunan nasional baik dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang memerlukan sistem ekonomi yang stabil berdasarkan Pancasila. Yaitu sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai ketuhanan, nilai nilai kemanusiaan, nilai-nilai persamaan, nilai-nilai kerakyatan dan nilai-nilai keadilan sosial.


[1] Hakim PA Tanjungpandan - Belitung


selengkapnya KLIK DISINI

 

 

 

 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice