logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 2082

BUNGA PENYEBAB TERJADINYA BUBBLE ECONOMIC
Oleh: RIO SATRIA, S.H.I., M.E.Sy.


ABSTRAK

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia memiliki kebijakan moneter melalui instrumen suku bunga BI rate yang diharapkan mampu mempengaruhi suku bunga pinjaman dan suku bunga simpanan. Dimana kedua suku bunga tersebut akan mempengaruhi jumlah peredaran uang di tengah masyarakat, sehingga kestabilan laju inflasi dapat terwujud. Sedangkan menurut ekonomi Islam bunga merupakan penyebab terjadinya kesenjangan antara kuantitas uang dengan nilai barang dan jasa secara riil.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) Kondisi BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, suku bunga simpanan Bank Umum, inflasi, dan DPK Bank Syariah di Indonesia. (2) Pengaruh BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, dan suku bunga simpanan Bank Umum terhadap inflasi di Indonesia. (3) Pengaruh BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, dan suku bunga simpanan Bank Umum terhadap jumlah DPK Bank Syariah di Indonesia. (4) Pengaruh inflasi terhadap jumlah DPK Bank Syariah di Indonesia.
Data penelitian ini menggunakan data dokumentasi, BI rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, suku bunga simpanan Bank Umum, inflasi, dan DPK Bank Syariah di Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dalam rentang waktu 2005 sampai dengan 2013. Peneliti menemukan (1) Dalam rentang waktu 2005 sampai dengan 2013 kondisi BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, dan suku bunga simpanan Bank Umum cenderung mengalami penurunan dengan berfluktuasi, sedangkan inflasi cenderung tidak stabil dengan berfluktuasi dan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah cenderung stabil mengalami peningkatan. (2) BI rate dan suku bunga simpanan Bank Umum berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi, sedangkan suku bunga pinjaman konsumtif bank umum tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi. (3) BI rate tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah di Indonesia. Sedangkan suku bunga pinjaman Bank Umum dan suku bunga simpanan Bank Umum berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan DPK Bank Syariah. (4) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah di Indonesia.


selengkapnya KLIK DISINI


 

BUNGA PENYEBAB TERJADINYA BUBBLE ECONOMIC 

Oleh:

RIO SATRIA, S.H.I., M.E.Sy.

ABSTRAK

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral di Indonesia memiliki kebijakan moneter melalui instrumen suku bunga BI rate yang diharapkan mampu mempengaruhi suku bunga pinjaman dan suku bunga simpanan. Dimana kedua suku bunga tersebut akan mempengaruhi jumlah peredaran uang di tengah masyarakat, sehingga kestabilan laju inflasi dapat terwujud. Sedangkan menurut ekonomi Islam bunga merupakan penyebab terjadinya kesenjangan antara kuantitas uang dengan nilai barang dan jasa secara riil. 

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) Kondisi BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, suku bunga simpanan Bank Umum, inflasi, dan DPK Bank Syariah di Indonesia. (2) Pengaruh BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, dan suku bunga simpanan Bank Umum terhadap inflasi di Indonesia. (3) Pengaruh BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, dan suku bunga simpanan Bank Umum terhadap jumlah DPK Bank Syariah di Indonesia. (4) Pengaruh inflasi terhadap jumlah DPK Bank Syariah di Indonesia.

Data penelitian ini menggunakan data dokumentasiBI rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, suku bunga simpanan Bank Umum, inflasi, dan DPK Bank Syariah di Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dalam rentang waktu 2005 sampai dengan 2013. Peneliti menemukan (1) Dalam rentang waktu 2005 sampai dengan 2013 kondisi BI Rate, suku bunga pinjaman Bank Umum, dan suku bunga simpanan Bank Umum cenderung mengalami penurunan dengan berfluktuasi, sedangkan inflasi cenderung tidak stabil dengan berfluktuasi dan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah cenderung stabil mengalami peningkatan. (2) BI rate dan suku bunga simpanan Bank Umum berpengaruh secara signifikan terhadap inflasi, sedangkan suku bunga pinjaman konsumtif bank  umum tidak berpengaruh signifikan terhadap inflasi. (3) BI rate tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah di Indonesia. Sedangkan suku bunga pinjaman Bank Umum dan suku bunga simpanan Bank Umum berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan DPK Bank Syariah. (4) Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah di Indonesia.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice