ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DAN KONTRAK BAKU DALAM AKAD EKONOMI SYARIAH
oleh: Ronni Rahmani, SHI., MH.
BAB I PENDAHULUAN
Salah satu asas hukum yang dianut dalam hukum perjanjian adalah “asas kebebasan berkontrak”, yang berarti setiap orang bebas untuk mengadakan suatu perjanjian yang memuat syarat-syarat perjanjian macam apapun, sepanjang perjanjian itu dibuat secara sah dan beritikad baik, serta tidak melanggar ketertiban umum dan kesusilaan.1 Kebebasan ini adalah perwujudan dari kehendak bebas, pancaran hak dan hak asasi manusia.2 Pemahaman terhadap asas ini membawa pengertian bahwa setiap orang mempunyai kebebasan untuk mengikatkan dirinya pada orang lain. Asas ini mengasumsikan ada posisi tawar yang seimbang diantara para pembuat kontrak. Asas kebebasan berkontrak ini diakui dalam hukum perjanjian di Indonesia, sehingga hukum perjanjian di indonesia menganut sistem terbuka.
Selengkapnya KLIK DISINI