logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 2398

Sisi Lain Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali:

Nge-track, Jago Berkelahi, dan Rokok

Jakarta | badilag.mahkamahagung.go.id

Ada yang bilang “what’s in a name?” Apalah arti sebuah nama. Peribahasa itu tidak berlaku untuk Ketua Mahkamah Agung, Hatta Ali. Ya, baginya nama adalah benar-benar sebuah doa. Putra bungsu pasangan saudagar Bugis Haji Ali dan Hajjah Samate ini menjadi sosok yang sesuai namanya.

Hatta dalam bahasa Arab berarti sampai/mencapai. Sedangkan Ali berarti tinggi. Hatta Ali berarti sampai tinggi. Hatta Ali sejak 2012 lalu telah mencapai puncak karir tertinggi dengan menempati posisi sebagai Ketua Lembaga Peradilan Tertinggi di Bumi Pertiwi.

Di luar aktivitasnya di dunia peradilan, banyak sisi lain yang menarik dari suami Hj. Andi Roosdiaty ini.

Sejak SMP, Hatta Ali muda hobi nge-track. Hampir tiap malam ia berkumpul dengan gang motornya. Bergadang hingga larut malam dan balapan liar. Hobi itu berlanjut hingga SMA. Akibatnya, urusan sekolah jadi terlantar.

“Terus terang, waktu SMP dan SMA itu sekolah saya acak-acakan. Tamat SMA saja sudah bersyukur sekali. Kalau tidak dipaksa kakak-kakak saya, mungkin SMA saya tidak selesai,” ungkap Hatta Ali kepada Tim Redaktur Majalah Peradilan Agama pertengahan Maret 2017 lalu.

Perubahan besar terjadi setelah ibunda Hatta Ali yang sangat dicintainya berpulang menghadap Ilahi. Ayahanda lebih dulu berpulang ketika Hatta Ali masih berusia tiga tahun. Semangat ibundanya yang selalu mengutamakan pendidikan menjadi pegangan Hatta Ali kemudian. Ia pun mulai serius belajar sampai ia lulus diterima di Universitas Airlangga.

“Waktu diterima di Airlangga, kaget semua orang di Makassar. Kakak sendiri saja tidak percaya. Tidak mungkin katanya,” kata Hatta Ali terkekeh.

Selain hobi balapan, Hatta Ali muda juga suka berkelahi. Ia mengaku paling bandel waktu muda. Tapi pengalaman itu justru memberikan andil dalam perjalanan hidupnya termasuk ketika bergaul dalam masyarakat.  Pengalaman pernah nakal juga menjadikan Hatta Ali tidak mudah terpengaruh.

Dalam menyidangkan perkara misalnya, Hatta Ali mengaku memiliki insting yang kuat jika terdakwa atau para pihak berperkara itu bersalah atau tidak. Itu menurutnya karena ia sudah mengetahui berbagai jenis kenakalan. Jadi tidak mudah terperdaya.

“Yang namanya berkelahi itu sudah biasa saya, hahaha…,” katanya.

Hobinya berkelahi semasa SMA disalurkan Hatta Ali waktu kuliah dengan mengikuti olah raga bela diri karate. Sabuk Hitam pun sudah ia pegang sejak mahasiswa. Semasa di kampus Unair, pemegang Dan VI ini aktif melatih karate dan mengikuti kompetisi antar universitas se-Indonesia.

Tidak hanya aktif di olah raga, Hatta Ali juga rajin berorganisasi.  Di intra kampus, ia pernah menjabat sebagai pimpinan Senat Mahasiswa Fakultas Hukum dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Airlangga. Sedangkan di organisasi ekstra kampus, Hatta Ali aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Meskipun rajin berolahraga, Hatta Ali ternyata perokok berat. Ketika menjadi hakim agung pun ia masih merokok. Tidak tanggung-tanggung, dua sampai tiga bungkus ia habiskan per hari.

Tapi itu dulu, sejak 2009 tepatnya setelah diangkat menjadi Ketua Muda Pengawasan, Hatta Ali total berhenti merokok.

“Itu pun saya berhenti merokok karena di ruangan saya tidak ada jendela yang bisa dibuka. Semua jendela mati. Wah, susah ini kalau begini saya merokok,” ungkapnya sambil tertawa.

Hatta Ali membagi tips cara berhenti merokok. Menurutnya, jangan coba-coba mau berhenti merokok dengan cara mengurangi sedikit-sedikit. Percuma, katanya. Ia sudah mencoba cara itu berkali-kali tapi selalu gagal dan pasti kembali merokok.

“Langsung saja stop merokok. Harus ada tekad. Jangan ada istilah mengurangi, percuma. Merokok itu kita betul-betul dijajah. Dijajah nikotin,” katanya.

Ketua Mahkamah Agung yang masih enerjik ini meminta agar aparat peradilan menjaga kesehatan. Tanpa kesehatan tidak mungkin kinerja akan baik. Apalagi jika pimpinan selalu sakit, kinerja kantor akan banyak terganggu.

“Jadi, kalian yang masih muda ini, hindari itu merokok,” kata Hatta Ali sambil mengarahkan jari telunjuknya ke Tim Redaksi.

Hasil wawancara lengkap Tim Redaksi dengan Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung dapat dibaca di Majalah Peradilan Agama Edisi XI | April 2017.

| Achmad Cholil |

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice