Silaturahmi Warga Peradilan Agama Se Indonesia di Bandung

Bandung | PA Bandung

Bandung kembali lagi menjadi tuan rumah, kali ini bertempat di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang Bandung pada tanggal 24 November 2017, diadakannya pertemuan Silaturahmi Warga Peradilan Agama se Indonesia yang dihadiri pula oleh Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. Amran Suadi, SH., MH., Hakim Agung Dr. H. Purwosusilo, SH., MH., Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Dr. H. Abdul Manaf, SH., MH.

Turut hadir pada acara tersebut sesepuh Peradilan Agama/Ketua PPHI2M (Pusat Pengkajian Hukum Islam dan Masyarakat Madani) Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH., S.IP., M.Hum., Dr. H. Habiburrahman, SH., M.Hum., Dr. H. Zainuddin Fajari, SH., MH., Sekertaris Dirjen Badilag H. Tukiran, SH., MH., Direktur Binganis Badilag Dr. H.M Fauzan SH., MH., Panitera Muda Perdata Agama Drs. H. Abdul Ghani, SH., MH., dan Plt Direktur Pratalak Hj. Iis Nawangsari, SH.

Kegiatan silaturahmi sekaligus pembinaan ini adalah memanfaatkan momentum berkumpulnya warga peradilan agama di Bandung dalam acara kejuaran tenis perorangan Piala Ketua Mahkamah Agung RI yang diikuti oleh Mahkamah Agung dan keempat lingkungan peradilan yang berada di bawahnya.

Acara dimulai tepat jam 20.00 WIB dengan diawali oleh sambutan dari Ketua PTA Jawa Barat Drs. H. Bahrussam Yunus, SH., MH., selaku tuan rumah, dan selanjutnya acara dibuka dengan resmi oleh Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI YM Dr. H. Amran Suadi., SH., MH.

Dalam kesempatan silaturahmi yang sangat baik ini, terbagi dalam beberapa sesi acara, dimulai penyampaian materi dari narasumber yaitu Dirjen Badilag, Hakim Agung Dr. H. Purwosusilo, SH., MH., Ketua Kamar Agama MA RI, dan dari Prof. Dr. H. Abdul Manan, SH., S.IP., bertindak sebagai moderator adalah Drs. H. Mardiana Muzhafar, SH., MH. (Wakil Ketua PTA Jawa Barat).

Hasil dari acara Silaturahmi Warga Peradilan Agama ini terangkum seperti yang disampaikan Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI.

• Masukan-masukan dari para peserta sudah dicatat, dan akan dikaji sebagai bahan evaluasi dan penentuan rencana kedepan;
• Sistem yang berjalan selama ini perlu disempurnakan;
• Pembinaan SDM Peradilan Agama perlu terus ditingkatkan;
• Perlu ada penyempurnaan  system promosi dan mutasi hakim;
• Perlu kehati-hatian dalam penggunaan media sosial;
• Pembinaan Hakim terkait penanganan seketa Ekonomi Syariah perlu menjadi perhatian;
• Perlu pembinaan manajemen terkait jabatan Panitera dan Sekretaris;
• Penyempurnaan SAPM;
• Kaderisasi di lingkungan Peradilan Agama perlu terus ditingkatkan.
• Harapan terus terjalinnya hubungan yang baik antara 4 (empat) lingkungan peradilan.

 (Deni Syamsudin, IT PA Bandung)