Pemberian Penghargaan Warnai Rakor Badilag 2017
Bekasi | badilag.mahkamahagung.go.id (6/2/2017)
Disela-sela pembukaan Rapat Kordinasi, Senin (6/2/2017) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama memberikan penghargaan kepada tiga Pengadilan Tinggi Agama yang sudah menerima sertifikat ISO. Penghargaan langsung diberikan oleh Sekretaris Ditjen Badan Beradilan Agama Tukiran S.H., M.M. dan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dr. H. M. Fauzan, S.H., M.H.
Ketiga Pengadilan itu ialah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, Jakarta dan Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya. Tercatat, Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat sebagai pengadilan tingkat banding pertama di lingkungan peradilan agama yang memperoleh serifikat ISO. Disusul kemudian oleh Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dan Palangkaraya. Jika dipersentasekan, Pengadilan Tinggi Agama yang bersertifikat ISO baru mencapai 10%.
Tidak hanya Pengadilan Tinggi Agama, Ditjen Badan Peradilan Agama juga memberikan penghargaan kepada 50 Pengadilan Agama yang telah bersertifikat ISO, baik ISO 9001 : 2008 maupun 9001 : 2015.
Pengadilan Agama peraih penghargaan menyebar di 19 Mahkamah Syar’iyah Aceh/Pengadilan Tinggi Agama. Wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah menjadi penyumbang terbanyak dengan 17 Pengadilan Agama yaitu Pengadilan Agama Purbalingga, Sukoharjo, Demak, Salatiga, Kebumen, Batang, Pemalang, Mungkid, Kendal, Purwodadi, Banjarnegara, Cilacap, Kudus, Jepara, Semarang, Surakarta dan Pengadilan Agama Magelang.
Untuk wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat, ada 11 pengadilan penerima penghargaan yaitu Pengadilan Agama Bandung, Depok, Bogor, Sumedang, Garut, Bekasi, Ciamis, Sumber, Cianjur, Cibinong, dan Karawang. Bisa dikatakan, Pengadilan Agama Karawang adalah pionir ISO untuk wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat.
Yang menarik ialah wilayah Pengadilan Tinggi Agama Jakarta. Baik Pengadilan Tinggi Agama maupun Pengadilan Agama dibawahnya, semuanya memperoleh penghargaan. Artinya, Pengadilan Tinggi Agama Jakarta dan lima Pengadilan Agama dibawahnya telah bersertifikat ISO.
Penghargaan diberikan juga kepada Pengadilan Agama Yogyakarta, Surabaya, Mataram, Sungguminasa, Amuntai, Pekanbaru, Kayuagung, Msy Aceh, Balikpapan, Pontianak, Sijunjung, Unaaha, Manado, Cilegon, Tanggamus, Binjai dan Pengadilan Agama Stabat.
Pengadilan Agama Stabat menjadi pengadilan peraih ISO pertama. Bukan hanya di lingkungan peradilan agama, Pengadilan Agama Stabat merupakan pengadilan pertama peraih sertifikat ISO di lingkungan Mahkamah Agung RI.
Setidaknya, pencapaian Pengadilan Agama Stabat menjadi inspirasi untuk seluruh satker di lingungan Mahkamah Agung RI. Pengadilan Agama Stabat meraihnya di tahun 2014, saat yang lain belum mendengar apa itu namanya “ISO”. (hirpan hilmi)