Diseleksi Berjenjang, Ini Profil Lengkap 30 Peserta ToT SIPP Tahap I
Bekasi I badilag.mahkamahagung.go.id
Bimbingan teknis yang dikemas dalam bentuk Training of Trainers SIPP Tahap I yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag di Bekasi, 21-24 Maret 2017, diikuti oleh 30 peserta. Mereka berasal dari wilayah bimbingan I yang meliputi Jawa dan Sumatera.
Penentuan peserta dilakukan secara berjenjang, yang melibatkan PTA/MS Aceh dan Ditbinadmin Badilag, dalam waktu dua pekan.
Kriteria yang ketat sengaja dibuat Ditibinadmin Badilag, agar kegiatan ini sungguh-sungguh diikuti oleh orang-orang yang tepat dan layak.
“Karena Bapak-bapak dan Ibu-ibu ini akan dicetak menjadi trainer. Ini luar biasa,” kata Dirbinadmin Badilag Dr. H. Hasbi Hasan, M.H., ketika memberi pengarahan, Selasa (21/3/2017) malam.
Ada tiga syarat yang ditetapkan, yaitu menguasai administrasi perkara berbasis SIPP, mampu mengkomunikasikan pengetahuan dan pengalaman (transfers of knowledge and experience) kepada yang lain, dan berasal dari satker yang telah mengoptimalkan SIPP.
Setelah itu, Ditbinadmin Badilag meminta tiap-tiap PTA/MS Aceh untuk menunjuk dan mengirimkan empat nama: dua dari pengadilan tingkat pertama dan dua dari pengadilan tingkat banding.
Berikutnya, tim dari Ditbinadmin mengadakan verifikasi untuk mencocokkan nama-nama yang dikirim tiap-tiap PTA/MS Aceh itu dengan tolok ukur yang telah dibuat. Hasilnya ialah 30 yang mangikuti ToT SIPP Tahap I dan 30 orang lainnya yang akan diundang mengikuti ToT SIPP Tahap II, bulan depan.
“Saya sama sekali tidak mengintervensi atau titip nama. Saya percayakan sepenuhnya kepada Tim Pelaksana kegiatan ini, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan,” kata Hasbi Hasan.
Ke-30 peserta yang mengikuti ToT SIPP kali ini berasal dari 15 pengadilan tingkat banding dan 15 pengadilan tingkat pertama di lingkungan peradilan agama. Sebanyak 12 peserta berasal dari pulau Jawa dan 18 peserta dari pulau Sumatera.
Dari segi jabatan, mereka terdiri dari hakim (2 orang), panitera (3), panitera muda (2), panitera pengganti (7), jurusita pengganti (4), kasubbag (1), pelaksana (6) dan tenaga honorer (5). Dengan demikian, yang paling banyak ialah peserta yang bertugas di kepaniteraan, khususnya panitera pengganti.
Dari segi pendidikan, sebagian besar adalah lulusan S-1. Rinciannya, 8 orang lulusan S-2, 18 orang lulusan S-1, satu orang lulusan D-3 dan tiga orang lulusan SMA/sederajat.
Dari segi usia, dapat dikatakan bahwa mayoritas peserta adalah orang-orang muda. Ada 10 orang berusia 20 hingga 30 tahun, 10 orang berusia 31-40 tahun, 7 orang berusia 41-50 tahun dan hanya 3 orang berusia 51 tahun ke atas.
Dari segi golongan/ruang, mayoritas adalah III/d. Rinciannya, IV/c (1 orang), IV/a (4), III/d (5), III/c (1), III/b (8), III/a (4) dan II/d (2). Lima orang lainnya belum punya NIP, sehingga tidak memiliki golongan/ruang.
Sementara itu, dari segi jenis kelamin, mayoritas peserta adalah kaum Adam. Mereka terdiri dari 26 laki-laki dan empat perempuan.
[hermansyah]