Dirjen Badilag: Bahasa Inggris adalah Keniscayaan bagi Badilag sebagai Organisasi Dinamis
Jakarta, Senin, 07 November 2022 ||
Bertempat di Badilag Command Center, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H.) yang sekaligus sebagai Presiden Badilag English Club (BEC), membuka secara resmi Badilag English Club (BEC) secara daring. Acara tersebut di dampingi oleh Pejabat Eselon II, Sekretaris Ditjen Badilag MA RI (Drs. H. Arief Hidayat, S.H., M.M), yang juga sebagai Direktur Badilag English Club (BEC), Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag MA RI (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag.,M.Ag.,) dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Badilag MA RI (Dr. Dra. Nur Djannah Syaf, S.H., M.H), yang keduanya sebagai penasehat Badilag English Club (BEC). Acara dihadiri oleh seluruh anggota Badilag English Club (BEC).
Acara diawali dengan Laporan yang disampaikan oleh Direktur Badilag English Club (Drs. H. Arief Hidayat, S.H., M.M) mengenai awal mula gagasan terbentuknya Badilag English Club (BEC), sebagai wadah bagi warga peradilan khususnya Peradilan Agama untuk terus berupaya meningkatkan kualitas berbahasa Inggris. Harapan dan tujuan sebagaimana gaung Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama berkelas dunia.
Presiden Badilag English Club (Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H.) dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Badilag English Club baik dari lini Hakim, Kepaniteraan, Kesekretariatan bahkan kepada seluruh Calon Aparatur Sipil Negara yang telah bergabung, atas semangatnya untuk mengembankan diri dan kemampuan berbahasa inggris. “Teruslah berinovasi, mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris. Ini sudah menjadi label “Peradilan Agama sebagai Peradilan berkelas Dunia”. Konsekuensinya bagi kita untuk menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa kita” tutur beliau. Perlu dirumuskan konsep pembelajaran secara matang, sehingga dapat diklasifikasi berdasarkan kemampuan dari anggota Badilag English Club (BEC).
Presiden BEC menekankan bahwa Bahasa Inggris saat ini merupakan kebutuhan bagi organisasi yang dinamis dimana Badilag telah menjelma menjadi organisasi dinamis. Sebagai bahasa internasional, Bahasa Inggris sangat penting untuk menjalin komunikasi dengan lembaga luar, membaca perkembangan dunia, membaca peradaban manusia. Karena itu, Badilag sangat mendukung kegiatan ini karena sangat relevan dengan visi Badilag. Demi efektifnya pelaksanaan kegiatan, beliau menegaskan bahwa bahwa nantinya akan ada pengelompokan kemampuan berbahasa Inggris yang nantinya menjadi rujukan pimpinan dalam memaksimalkan potensi dari setiap peserta;
Pada sesi berikutnya, masing-masing dari setiap anggota Badilag English Club (BEC) diminta untuk saling mengenalkan diri dengan menggunakan bahasa Inggris. Satu persatu anggota Badilag English Club (BEC) mengenalkan dirinya dan menyampaikan opini dan harapan bergabungnya di Badilag English Club (BEC). Ujar salah satu anggota menyampaikan rasa syukurnya telah diberikan wadah dan fasilitas untuk meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Harapan dari masing-masing anggota adalah tidak hanya mampu berbahasa inggris, namun dapat menciptakan kebiasan berbahasa Inggris.
Sebelum acara ditutup oleh Moderator (M. Natsir Asnawi, S.H.I., M.H.) selaku Principal Badilag English Club (BEC) menyampaikan bahwa secara umum kegiatan yang harus diikuti oleh anggota adalah :
- Membuat artikel tentang hal apapun yang terjadi saat ini atau berbagai inovasi apa pun di setiap unit kerja masing-masing anggota.
- Mengikuti pertemuan rutin yang diadakan setiap bulan di awal minggu pertama secara virtual;
- Beberapa dari anggota nantinya akan dipilih menjadi unit khusus untuk menerjemahkan majalah Badilag yang telah mendapatkan penilaian secara khusus oleh Direktur Badilag English Club (BEC).
Dalam pesan penutupnya Direktur Badilag English Club (Drs. H. Arief Hidayat, S.H., M.M) menyampaikan harapan besar kepada anggota Badilag English Club (BEC) untuk menjaga konsistensi bersama dalam belajar dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. (natsir/rendra)