Badilag Menyelenggarakan ToT SIPP Tahap II
Surabaya l Badilag.mahkamahagung.go.id
Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag menyelenggarakan Training of Trainers SIPP tahap II di Surabaya, 25-28 April 2017. ToT SIPP tahap I diselenggarakan Badilag bulan lalu di Bekasi.
Mengusung tema “Optimalisasi SIPP untuk Penyelesaian Administrasi Perkara di Lingkungan Peradilan Agama”, kegiatan ini diikuti oleh 26 peserta dari 14 wilayah PTA yang berada di luar pulau Jawa dan Sumatera. Peserta berasal dari pengadilan tingkat banding dan pengadilan tingkat pertama.
“Tiap-tiap wilayah diwakili oleh dua orang, kecuali wilayah PTA Ambon dan PTA Maluku Utara yang masing-masing hanya diwakili satu peserta. Ini karena keterbatasan anggaran,” kata Penanggung Jawab ToT, Subeno Trio Leksono, S.H., M.H., dalam pembukaan acara ini, Selasa (25/4/2017).
Komposisi peserta ToT tahap II terdiri dari hakim, tenaga kepaniteraan, pelaksana dan tenaga honorer. Sebanyak 24 orang di antaranya laki-laki dan dua lainnya perempuan.
Pelatihan ini menggunakan metode andragogi. Pembelajaran dilakukan dengan melibatkan peran aktif para peserta. Dengan begitu, pembelajaran tidak hanya satu arah dari pembimbing, melainkan dua arah dari pembimbing dan mendapat tanggapan dari para peserta atau sebaliknya. Dengan metode ini, ceramah diminimalkan, sedangkan diskusi dan praktek atau simulasi diperbanyak. Perbandingannya, 20% untuk teori dan 80% untuk praktik atau simulasi.
Para calon trainer itu dilatih oleh para narasumber dan fasilitator yang kompeten. Mereka juga memperoleh materi-materi pelatihan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab mereka setelah ditetapkan menjadi anggota satuan tugas SIPP di lingkungan peradilan agama.
Koordinator Sektor Manajemen Perkara pada Proyek Sustain EU-UNDP, Ariyo Bimmo Soejono Poetro, S.H., LL.M. menjadi narasumber bersama Supriyadi Gunawan, S.Sos., M.M. (Kabag Pengembangan Sistem Informatika Biro Hukum dan Humas MA) dan Irwansyah, S.H., M.H. (Kabag Bimbingan dan Monitoring Biro Perlengkapan MA).
Ariyo Bimmo menyampaikan materi tentang dinamika penggunaan SIPP pada empat lingkungan peradilan. Ia juga membimbing para peserta dalam hal strategi komunikasi untuk memaksimalkan implementasi SIPP.
Supriyadi Gunawan memaparkan kebijakan MA mengenai implementasi SIPP tingkat pertama, SIPP tingkat banding, SIPP MA dan SIPP untuk publik.
Sementara itu, Irwansyah memberi penjelasan mengenai transformasi sistem informasi administrasi perkara di lingkungan peradilan agama dari SIADPA ke SIPP.
Selain mendapat pemaparan dari para narasumber dan bertanya-jawab, para peserta ToT diajak melakukan simulasi penggunaan SIPP, mulai dari tahap pendaftaran, pra persidangan, persidangan, putusan, hingga paska putusan. Mereka dipandu oleh para fasilitator yang berasal dari Tim Pengembang SIPP dan mantan anggota Timnas SIADPA yang kini menjadi Tim Satgas SIPP.
Mewakili Dirjen Badilag yang berhalangan hadir, Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. mengharapkan agar para peserta ToT menjadi kader-kader handal di bidang SIPP. Sebelumnya, ia menegaskan, peradilan agama telah memiliki kader-kader di bidang Pola Bindalmin dan SIADPA.
“Yang muda-muda ini harus diberi kesempatan dan peluang untuk meneruskan generasi sebelumnya,” kata Hasbi Hasan.
Ia mewanti-wanti, setelah mendapatkan pelatihan, para peserta harus lebih baik secara personal dan secara kelembagaan. Secara personal, kemampuan di bidang SIPP dan di bidang strategi komunikasi harus lebih meningkat. Secara kelembagaan, implementasi SIPP di wilayah masing-masing harus meningkat pula.
Ketua PTA Surabaya Dr. H. Rum Nessa, S.H., M.H., yang membuka kegiatan ini secara resmi, mengharapkan agar SIPP terus dikembangan dan disempurnakan agar dapat memenuhi kebutuhan aparatur peradilan agama, terutama untuk proses pengadministrasian perkara.
Selain itu, mantan Sekretaris MA itu berharap, para alumni ToT ini dapat menjadi kepanjangan tangan Ditjen Badilag yang punya tugas dan tanggung jawab untuk menyuskseskan implementasi SIPP di lingkungan peradilan agama.
[hermansyah]