KONSEP PENGADILAN DALAM KITAB MIR’ATU AT-THULAB
(TELAAH HISTORIS-SOSIOLOGIS)
Muhammad Nafi, S.Pd.I., S.H.I., M.Sy,, Mohammad Sahli Ali, S.H. dan Amrullah, S.H.
A. Pendahuluan
Kitab-kitab yang membahas tentang pelbagai jenis pengetahuan agama telah banyak dijumpai di seluruh penjuru dunia. Dari bidang tauhid, ushul fikih, fikih, tasawuf, akhlak, dan sebagainya. Bahkan kitab-kitab tersebut juga termasuk yang dikarang dan disusun oleh ulama nusantara kita, Indonesia. Banyak sekali tulisan-tulisan yang menunjukkan bahwa kitab-kitab karangan ulama kita juga digunakan dan jadikan referensi di luar negeri. Sabilal Muhtadin karya Syeikh Arsyad al-Banjari juga dipakai untuk bahan ajar di Malaysia, Filipina, dan lain-lain. Selain itu ada juga karangan Syeikh Abdur Rauf as-Singkili yang berjudul Miratut at-Tulab li Tashili Ma’rifat Syariati al-Maliki al-Wahhab.[1]
Dalam makalah ini penulis akan meneliti tentang latar belakang dari lahirnya kitab tersebut, dan mengulas bagaimana isi kitab dan sistematika kitab tersebut ditulis. Dengan pendekatan historis-sosiologis penulis berharap bahwa dapat ditemukan latar belakang disusunnya kitab tersebut. Penulis mengambil tema tentang peradilan, hanya penulis batasi pada masalah menurunkan hakim dari jabatannya.
[1]Syeikh Abd ar-Rauf bin Ali as-Singkili, "Mir-at at-Thullab Fi Tashil Ma’rifat Al-Ahkam Al-Syar’iyyah Li Al-Malik Al-Wahhab, tth," Singapore.Penulis hanya mendapatkan softcopy dari kitab tersebut, dan belum ada kitab verci cetak yang dijual bebas di pasaran.
Selengkapnya KLIK DISINI